Selasa, 06 Oktober 2015

Bandung Punya Bandros, Jogja Punya DoMaPan.. Wisata Indonesia smakin Maju.


http://sorotjogja.com/wp-content/uploads/2015/10/Bus-Domapan-melewati-Jalan-Brogjend-Katamso.jpg

Jogja, (sorotjogja.com) – Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan bus pariwisata unik bertingkat sebagai hadiah istimewa di HUT Kota Yogyakarta yang ke 259 tahun ini yakni Bus Promosi Wisata DoMaPan. DoMaPan sendiri merupakan singkatan dari angka dua lima dan delapan yang merupakan angka di hari ulang tahun Kota Yogyakarta tahun lalu, saat berusaha merancang bus ini.

Selain itu, nama bus tersebut juga memiliki makna podho mapan yang berarti sama-sama mapan/maju. Sehingga diharapkan, dengan adanya bus ini dapat menyebarkan semangat pada seluruh elemen masyarakat untuk memajukan pariwisata Yogya.

Walikota Yogyakarta, H Haryadi Suyuti dalam acara peresmian DoMaPan Senin (05/10/2015) kemarin mengaku, dengan keberadaan Bus DoMaPan di Kota Yogyakarta ini mampu menjadi investasi untuk bangsa dan negara termasuk Kota Yogyakarta.

“Luar biasa, ini adalah hadiah istimewa bagi HUT Kota Yogya ke 259 di tahun ini. Semoga promosi wisata makin optimal, dan masyarakat banyak juga bisa memanfaatkannya,” ujar Haryadi usai memotong pita peresmian di Taman Pintar Yogyakarta.

Bus Domapan berukuran panjang 747 cm, tinggi 315 cm, dan lebar 210 cm, dengan kapasitas 30 penumpang yang akan mengantarkan keliling dan berwisata sejarah di Kota Yogyakarta.
Sementara itu, peresmian ini juga didukung oleh salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) dari Telkomsel. Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, bus ini dibuat unik, dan didesain secara khusus dengan penuh nuansa klasik tren jaman dahulu sesuai dengan sejarah Yogyakarta. Artistik desain pun dibuat mirip dengan ciri khas Keraton Yogyakarta yaitu warna hijau dengan sentuhan warna emas dan dengan tiang-tiang bus yang mencerminkan kendaraan tradisional Keraton Yogya lengkap dengan lampu andong di bagian belakang.

“Kami terus berusaha memberikan kontribusi penuh pada kemajuan berbagai pihak, terrmasuk pariwisata di Kota Yogyakarta. Diharapkan bus ini mampu memberikan kesan lebih bagi para turis di Yogyakarta. Ini kota ketiga setelah Bandung dan Semarang,” ujarnya Ririek.

Dalam kesempatan tersebut Dewan Pembina Yayasan Lumbung Wisata Deddy Pranawa Eryana menambahkan, pihaknya akan bekerjasama dengan pemangku kepentingan pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, asosiasi biro perjalanan wisata, termasuk Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta dalam mengoperasikan bus tersebut.

“Misalnya saja hotel memberikan penawaran ke tamunya untuk menggunakan bus secara berombongan. Nanti, hotel yang akan membayarnya,” ujar Deddy.

Bus Domapan ini resmi dioperasikan mulai tanggal 5 Oktober 2015, dengan mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta. Uniknya, bus yang memulai startnya di Taman Pintar ini tidak memiliki trayek khusus, namun pengelola sudah menyiapkan berbagai rute mengelilingi berbagai tempat wisata di Kota Yogyakarta.

Sumber : http://news.viva.co.id 

Untuk Informasi Sewa Bus Pariwisata :

Klik! Disini

 

Jumat, 10 Juli 2015

Dishub Jabar Siapkan 8.400 Bus untuk Pemudik


Metrotvnews.com, Bandung: Sebanyak 8.400 bus disiapkan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat (Jabar) guna mendukung kelancaraan saat mudik lebaran 1436 Hijriah.

"Kita siap melayani arus mudik maupun arus balik lebaran. Kita sudah menyiapkan 8.400 armada yang layak jalan," ujar Kepala Dishub Jabar, Dedi Taufik usai menghadiri apel Operasi Ketupat Lodaya 2015 di Lapangan Gasibu, Bandung, Kamis (9/7/2015).

Dedi mengungkap, jumlah kendaraan tersebut meliputi bus ukuran besar, sederhana dan bus pariwisata. Jumlah tersebut diakuinya meningkat dibandingkan tahun lalu.

Namun, untuk angka kenaikannya ia tidak mengetahui detail karena terlalu banyak. Selain itu bus kemungkinan bertambah, karena beberapa perusahaan transportasi siap mendukung mudik dengan menambah bus.

"Dan juga ada jasa perusahaan lainnya yang sudah menyiapkan kendaraan untuk Mudik nanti. Tentunya itu juga harus dites uji kelayakannya. Hari ini report uji kelayakan akan masuk. Kendaraan yang tidak layak dan tidak melakukan peremajaan, tidak akan diperbolehkan untuk beroperasi," tuturnya.

Hal itu dilakukan guna memberikan rasa aman, nyaman dan tentram bagi masyarakat yang hendak mudik menggunakan transportasi umum. "Yang pasti harus memberikan pelayanan keselamatan hingga sampai tempat tujuan," tegasnya. 

Sumber : http://ramadan.metrotvnews.com

Bandung siapkan 200 bus pariwisata untuk cadangan lebaran


Merdeka.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung menyiapkan 200 unit bus pariwisata untuk dikerahkan sebagai angkutan cadangan saat menghadapi musim mudik lebaran 2015. Keberadaan armada tersebut untuk mengantisipasi tidak laiknya bus pengangkut umum.

"Organda sudah mempersiapkan jika nanti adanya kekurangan angkutan pemudik. Surat imbauan sudah dilayangkan kepada PO bus, dan tercatat jumlahnya ada 200 bus," kata Ketua Organda Bandung Neneng Zuraidah, di Bandung (4/7).

200 Unit bus tersebut nantinya akan disiagakan di dua terminal di Kota Bandung seperti Cicaheum dan Leuwi Panjang. Namun terkait teknis pihaknya menyerahkan pada Dishub Kota Bandung.

"Kalau memang dibutuhkan armada, nanti Dishub yang akan berkoordinasi untuk operasional bus pariwisata itu," terangnya.

Lanjut dia, Organda Bandung mencatat sekitar 400 unit bus, baik itu AKDP atau AKAP yang disiapkan untuk mengantar pemudik. "Semua bus yang disediakan diberikan stiker laik jalan dan tips mudik aman," ujarnya.

Adapun operasional kendaraan umum dalam kota pihaknya menyebut pada lebaran nanti sekitar 2.500 angkutan kota tetap beroperasional. "Kalau taksi ada 2.000 kendaraan yang beroperasi 70 persennya," ujarnya.

Sumber :  http://www.merdeka.com

Info Bus Pariwisata : www.suryaputra.co

Minggu, 26 April 2015

Horeee.. Kini Bandung Punya Karnaval Internasional

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Karnaval Asia Afrika yang berlangsung siang tadi disambut antusias oleh warga Bandung maupun wisatawan. Pantauan KompasTravel, dengan tanda bunyi terompet, Karnaval Asia Afrika mulai berjalan menuju titik akhir di Alun-Alun Bandung. Di sepanjang jalan Asia Afrika, para warga Bandung setia menanti rombongan karnaval.

Sebelumnya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil secara resmi membuka Karnaval Asia Afrika di atas bus pariwisata Kota Bandung di Simpang Lima Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/4/2014). Ridwan memberikan kata sambutan bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya di atas bus.
 
"Sampurasun. Apa kabar warga Bandung? Warga Bandung yang taat. Mari kita menikmati karnaval," kata Ridwan Kamil sambil membunyikan terompet. 

Sambil menunggu pawai, warga Bandung menyambut dengan menyapa rombongan bus wisata yang diikuti dengan rombongan karnaval. Warga memanfaatkan momen untuk menikmati gelaran karnaval sambil mengeluarkan alat dokumentasi.
 
"Pertama kalinya acara satu minggu. Unik, penuh warna, kreatif, penuh perjuangan. Baru lihat parade kostum. Tahunya ada di jember," kata salah satu pengunjung, Rizal Aga Saputra kepada KompasTravel di Bandung, Sabtu (25/4/2015).
 
Pertama kali melihat karnaval, Rizal mengharapkan karnaval berlanjut tahun depan walaupun tidak bertepatan dengan momen Konferensi Asia Afrika. Ia mengatakan karnaval dapat berlangsung tertib. 
 
Karnaval Asia Afrika diikuti oleh lebih dari 70 negara dan 1000-an peserta. Karnaval menampilkan kesenian dari dalam maupun luar negeri seperti India, Tiongkok, Mesir, Yogyakarta, Solo, dan daerah lain.
 
Klik : www.suryaputra.co
 

Senin, 09 Maret 2015

Bus Pariwisata di Kota Tua

www.suryaputra.co
JAKARTA - Direktur Utama PT Trans Jakarta, Steve Antonius Kosasih, mengungkapkan perusahaannya tengah menyiapkan layanan bus keliling khusus Kota Tua, Jakarta Barat. Layanan untuk umum ini gratis.

“Trans Jakarta sudah siapkan dua bus,” tutur Kosasih saat dihubungi, Sabtu 28 Februari 2015. Ia menyampaikan bahwa bus keliling gratis Kota Tua ini akan dilaksanakan mulai 11 Maret mendatang. 

Menurutnya, dengan adanya bus gratis ini, nantinya tidak boleh ada lagi angkutan umum yang masuk ke Kota Tua selain bus tersebut. Paling lambat, operasional angkutan khusus Kota Tua itu akan berlangsung satu minggu setelah launching. Rencananya, akan ada beberapa halte bus yang memang disediakan untuk naik turunnya penumpang. 

Kosasih kemudian menjelaskan bahwa tujuan pengembangan Kota Tua saat ini adalah sebagai tempat pariwisata, bukan bisnis. Oleh itu pemerintah akan berupaya sebaik mungkin untuk menarik minat wisatawan mengunjungi lokasi tersebut.

Bus Pariwisata Dilarang Masuk Alun-Alun Jogja Maret 2015

www.suryaputra.co

Harianjogja.com, JOGJA - Proses uji coba manajemen lalu lintas kawasan Kraton Jogja akan tetap diteruskan selama beberapa bulan ke depan. Kajian ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan tepat antara kondisi saat puncak musim libur dan di saat sepi.

“Perlu ada perbandingan yang jelas karena ada perbedaan yang mencolok antara kondisi lalu lintas saat musim liburan dan pada saat sepi,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Wirawan Hario Yudho saat rapat dengan Komisi C DPRD Kota Jogja, Senin (9/3/2015).

Ia memperkirakan proses uji coba manajemen lalu lintas kawasan Kraton Jogja yang melarang bus pariwisata masuk tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu tahun terhitung sejak November 2014.

Selama uji coba berlangsung, pihaknya memantau kondisi lalu lintas di kawasan keraton secara intensif, termasuk dampak yang ditimbulkan akibat larangan bus pariwisata masuk kawasan Kraton.

Selain Dishub Kota Jogja, dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Asisten Sekretaris Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Jogja Aman Yuriadijaya. Aman mengatakan, uji coba manajemen lalu lintas di suatu kawasan akan menimbulkan dampak termasuk kondisi yang tidak nyaman bagi masyarakat.

“Dampak yang ditimbulkan itu wajar karena ada perubahan di masyarakat. Ketidaknyamanan itu hanya terjadi di awal saja dan masyarakat akan menjadi terbiasa di kemudian hari,” kata Aman.
Ia menambahkan, penerapan uji coba manajemen lalu lintas yang kini dilakukan di kawasan Keraton Yogyakarta dimungkinkan akan diperluas tidak hanya di Alun-Alun Utara saja tetapi juga di wilayah sekitarnya seperti Keben dan Tamansari.

“Harapannya, Komisi C bisa ikut membantu mengawasi pelaksanaan uji coba ini. Apalagi pada akhir tahun ini akan mulai dilakukan penerapan pedestrian di kawasan Malioboro,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Christiana Agustina mengatakan, pemerintah daerah perlu mengambil sikap secara cepat atas berbagai gejolak yang muncul di masyarakat sebagai dampak uji coba manajemen lalu lintas di kawasan Keraton Yogyakarta.

“Jika masalah di masyarakat tidak segera diredam, maka dimungkinkan masalah yang ada akan semakin kompleks dan sulit diatasi,” katanya.

Rabu, 11 Februari 2015

Survei Terbaru: Kota Bandung Menjadi Kota Terfavorit Wisatawan Se-ASEAN

Survei: Bandung Kota Terfavorit Wisatawan Se-ASEAN
Jakarta, CNN Indonesia -- Wisatawan nusantara dan mancanegara kini tak hanya akan mengunjungi Denpasar saja ketika berkunjung ke Indonesia. Selain Denpasar, Bandung kini semakin bersinar di mata wisatawan.

Kota Kembang, Bandung terpilih sebagai salah satu destinasi wisata favorit di kawasan Asia. Hebatnya lagi ibukota dari Jawa Barat ini menempati posisi ke-4 setelah Bangkok, Seoul, dan Mumbai.

Hasil tersebut didapatkan dari survei independen yang dilakukan terhadap wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara di situs jejaring sosial, Facebook. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Nunung Sobari, mengatakan bahwa saat ini Bandung menempati urutan pertama sebagai kota favorit di Asean.

"Selain terfavorit di Asean, Bandung juga masuk urutan kelima se-Asia Pasifik dan urutan ke-21 di dunia terkait pariwisata," katanya seperti dikutip dari laman Indonesia Travel.

Menurutnya, hal ini dapat mengantarkan Kota Bandung menjadi tempat wisata kelas dunia. Ia juga berharap Kota Bandung bisa menjadi pintu gerbang wisata untuk daerah Jawa Barat. "Jadi harapan kami, wisatawan lokal maupun domestik yang berkunjung ke Bandung, bisa melanjutkan perjalanannya ke kabupaten atau kota di Jawa Barat,” ujarnya.

Oleh karena itu, perlu dilakukan pembenahan lebih jauh lagi agar Kota Bandung bisa menjadi salah satu destinasi favorit di dunia. Salah satu masalah yang harus dibenahi adalah kemacetan yang semakin parah.

Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pun mengatakan akan membenahi fasilitas pariwisata untuk memancing lebih banyak wisatawan. Pembenahan akan dilakukan mulai dari trotoar, taman, sampai transportasi.

Kini satu per satu langkah pembenahan pun dilakukan. Revitalisasi Bandara Husein Sastranegara yang sedang berlangsung, diperkirakan akan rampung pada September 2015 mendatang.

"Bandara akan terlihat seperti baru, terminal penumpang berkapasitas lebih banyak, tidak seperti sekarang yang kurang bagus," kata Ridwan Kamil. Ia juga akan memperbaiki sistem transportasi di Bandung agar wisatawan lebih nyaman berkeliling kota dengan menggunakan transportasi umum.

Sebelumnya, Bandung sudah memiliki tiga armada bus wisata bernama bandros. Bandros merupakan kepanjangan dari Bandung Tour on The Bus. Bus tingkat ini melayani perjalanan wisatawan di kota Bandung secara gratis. Rencananya, pemerintah juga akan menambah armada bus ini dari tiga menjadi 30 armada.

Penambahan target wisata

Tahun ini, Pemerintah Kota Bandung menargetkan kunjungan wisatawan ke daerahnya mencapai 5,5 juta kunjungan dalam setahun. Target yang tinggi ini berani diterapkan karena pada tahun 2014 lalu rata-rata perkiraan wisatawan mencapai 6 juta kunjungan dalam setahun.

Di Kota Kembang ini, wisatawan disuguhkan berbagai tempat wisata dan atraksi yang menarik. Tak cuma itu, wisatawan bisa dimanjakan dengan aneka sajian Tanah Pasundan yang menggugah selera. Bagi yang gemar belanja, Bandung juga menjadi satu kota yang menjadi surga belanja, khususnya busana-busana factory outlet.

Selain menjadikan Kota Bandung sebagai destinasi utama, pertumbuhan wisata di Kota Bandung juga diharapkan bisa menunjang pariwisata di daerah sekitarnya, seperti Tangkuban Perahu yang terletak di Kabupaten Bandung Barat atau Kawah Putih di Kabupaten Bandung. "Menginapnya di Kota Bandung, wisatanya menyebar ke sekitar kota." ujar Ridwan Kamil.

Popularitas Bandung makin meningkat dengan adanya momen Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 19-23 April 2015 mendatang. Nantinya, pemerintah kota Bandung akan melakukan karnaval penyambutan khas kota Bandung. 

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150210162426-269-31086/survei-bandung-kota-terfavorit-wisatawan-se-asean/

Senin, 09 Februari 2015

Wajah Koruptor Terpampang di Bus Pariwisata

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/01/16/0349456Bus780x390.jpg
Meksiko, KompasOtomotif — Di Meksiko, ada cara unik mempermalukan koruptor. Sekelompok pemuda aktivis yang menamakan diri mereka Via Ciudadana menciptakan bus pariwisata dengan aksesori eksterior bergambar koruptor bersama tikus dan babi yang terlihat memegang kantong uang.
Bus pariwisata gratis dengan atap terbuka itu akan berjalan mengunjungi 10 ikon kota Monterrey sambil mengangkut turis. Selama perjalanan, rekaman audio tentang detail bagaimana uang rakyat hilang atau disalahgunakan akan diputar.

Rute yang dibuat juga termasuk mengunjungi kawasan permukiman yang dihuni keluarga miskin dan bangunan mewah terkenal, seperti Casino Royale.
Lantas, wajah siapa yang akan tertera di bodi bus? Ternyata dipilih dari voting masyarakat lewat situs resmi mereka corruptour.mx. Tujuan Via Ciudadana ingin membuka mata masyarakat sekaligus lebih peduli tentang masalah besar yang terjadi di dalam negeri, yakni penyalahgunaan kekuasaan dan uang rakyat.
Masyarakat dianggap perlu tahu siapa saja politisi yang membela kepentingan pribadi di atas penderitaan rakyat. Edukasi itu dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Menurut indeks Transparency International 2013 yang mengelompokkan angka persepsi korupsi di sektor publik 0–100, Meksiko mendapatkan skor 34. Artinya, semakin mendekati 0 berarti tingkat korupsi semakin tinggi.
Indonesia mendapatkan skor 32, jadi kira-kira cara seperti ini perlu tidak?

Sumber : http://otomotif.kompas.com