Rabu, 17 Desember 2014

Halte Bus di Bandung Mirip di Brazil


Bandung - Sebanyak delapan halte bus Trans Metro Bandung (TMB) untuk koridor IV trayek Leuwipanjang-Antapani sudah berdiri. Bangunan halte unik itu desainnya mirip bentuk kapsul. Ide ini dicetuskan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Halte TMB ini konsepnya dari wali kota. Jadi waktu itu (Ridwan Kamil) pernah melihat halte bentuknya seperti itu di Brazil. Ya desainnya bisa disebut bentuk kapsul," ucap Sekretaris Dishub Kota Bandung Enjang Mulyana via telepon, Rabu (17/12/2014).

Halte 'kapsul' itu berdiri di Jalan BKR, Jalan Pelajar Pejuang 45, Jalan Sukabumi, Terminal Leuwi Panjang dan Terminal Antapani. Halte tersebut tersedia tangga di sudut kiri dan kanan sebagai akses masuk penumpang ke ruang tunggu, bagian tengah ada pintu yang langsung menghubungkan ke pintu bus. Atap melingkar menutup bangunan halte yang menjadikan penumpang tidak kehujanan.

Biaya pembangunan tujuh halte TMB itu bersumber dari APBD Kota Bandung tahun 2014 senilai Rp 1,3 miliar. Serta satu unit halte lagi bantuan dari Pemprov Jabar.

"Jadi ada delapan halte. Dibangun sejak September lalu, target kelar akhir Desember ini," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Pembangunan Halte Bus Dishub Kota Bandung Hari Hartawan.

Menurut Hari, halte unik khusus bus TMB ini dibangun untuk persiapan koridor IV yang rencananya trayek Leuwipanjang-Antapani. Hari belum bisa memastikan kapan halte 'kapsul' itu mulai beroperasi.

"Kita menunggu pengadaan bus TMB. Mungkin tahun depan (2015) itu mulai pengadaan bus. Kalau sudah ada dan lancar, halte bisa digunakan," ucap Hari.

Sumber berita : http://news.detik.com/bandung/read/2014/12/17/121321/2780029/486/keren-halte-bus-tmb-ini-berdesain-mirip-kapsul

Bus Pariwisata Bandros Dapat Penghargaan


Bandung - Pemerintah Provinsi Jabar dan Telkomsel memenandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai Program Sinergitas Pembangunan Daerah. Dalam kesempatan tersebut Telkomsel juga mendapat dua penghargaan langsung dari Gubernur untuk Mitra CSR terbaik Provinsi Jabar.

Penandatanganan MoU sekaligus pemberian penghargaan tersebut dilakukan oleh Gunernur Jabar Ahmad Heryawan dan Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel Venusiana Papasi.

Menurut Venusiana, MoU tersebut sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan wilayah Jabar. "Khususnya melalui bidang yang menjadi expertise kami yakni komunikasi dan informatika. Kami juga mengharmonisasikan program yang menunjang Visi Provinsi Jabar yakni 'Jabar Maju dan Sejahtera untuk Semua' dengan program CSR kamu," ujar Venus di Gedung Sate, Rabu (17/12/2014).

Pemprov Jabar dan Telkomsel dinilai cukup memiliki sejarah panjang melalui rangkaian program kerjasama. Di antaranya seperti Jabar Caang, Bus Pariwisata Bandros dan Program peduli banjir.

"Kami gembira atas apresiasi Pemprov Jabar untuk dua program CSR kami yang dinilai mampu memberi manfaat dan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat luas," kata Venus.

Program Jabar Caang sendiri adalah kerjasama dengan Pemprov Jabar berupa pemberdayaan masyarakat wilayah pelosok tepatnya di Kampung Ciptagelar-Sukabumi. "Program ini merupakan konsep menuju masyarkat yang lebih baaik dan terang (caang) melalui peningkatan kualitas hidup lingkungan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya," papar Venus.

Sedangkan untuk Pemerintah Kota Bandung, Telkomsel dan Telkom Group memberikan program CSR berupa Bus Pariwisata sebagai ikon wisata Kota Bandung. "Bus yang diberi nama Bandros ini akan mendukung kemajuan pariwisata Bandung, di mana salah satu indikator kota wisata berskala dunia adalah hadirnya fasilitas angkutan yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan," terangnya.

Sementara dalam penanganan bencana, Telkomsel dan Pemprov Jabar bahu membahu dalam membantu korban banjir yang melanda Kabupaten Subang dan Indramayu. "Saat itu Telkomsel memberikan donasi kepada pengungsi di 12 kecamatan yang masih tergenang banjir. Terimakasih atas penghargaan ini dan kami berharap upaya ini bisa terus menjadi manfaat bagi kita semua khususnya untuk masyarakat Jabar," tutup Venus.

Sumber Berita : http://news.detik.com/read/2014/12/17/111229/2779943/486/jabar-caang-dan-bandros-telkomsel-raih-penghargaan-dari-aher

Senin, 08 Desember 2014

Kenyamanan & Keamanan Bus Pariwisata

Kami adalah bus pariwisata terbaik dengan kualifikasi keamanan dan kenyamanan yang di design secara baik dan profesional, kami siap melayani seluruh pelanggan baik di wilayah Bandung maupun wilayah Djakarta, silahkan menghubungi kami untuk kebutuhan wisata Anda.

Tentang Kami 

PT. Suryaputra Adipradana (Bus Pariwisata Bandung dan Jakarta) didirikan pada tahun 1996 sebagai anak perusahaan dari PT. Suryaputra Sarana, authorized dealer Mitsubishi sejak tahun 1980. PT. Suryaputra Adipradana (Bus Pariwisata Bandung dan Jakarta) melayani jasa transportasi Bus Pariwisata diwilayah Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera, dengan armada 70+ unit dengan class berbeda setiap unit nya, yang terdiri dari Bus Besar (Bus Standard, Bus Deluxe, Bus Exekutive, dan Bus Premium), Bus medium (Bus Standard, Bus Deluxe, Bus Executive, dan Bus Premium), Bus mikro / van (Unit Standard dan Executive), Unit Commuter (Eksekutif), dan Avanza (New Avanza). Kehadiran armada bus pariwisata Suryaputra diharapkan dapat memfasilitasi pertumbuhan kebutuhan jasa transportasi pariwisata (Bus Pariwisata) di Indonesia pada umumnya, serta mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor Pariwisata Nasional.

Manajemen Bus Pariwisata Suryaputra selalu menambah unit bus baru setiap tahun nya, dan selalu aktif secara internal dalam pelatihan crew, assisten, mekanik, dan team supporting lain demi menjaga pelayanan terbaik bagi pelanggan, dan hasil dari upaya tersebut PT Suryaputra Adipradana mendapat Piagam Penghargaan dari Kementerian Perhubungan sebagai Perusahaan Angkutan Bus Pariwisata dengan PELAYANAN TERBAIK Tahun 2013/2014.

Visi Misi Suryaputra

Suryaputra hadir untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi semua, kami berupaya untuk selalu meningkatkan kinerja kami, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dengan mengedepankan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendaraan, demi menjaga Loyalitas Pelanggan dan Menciptakan Nilai tambah bagi Suryaputra dan Seluruh Pelanggannya.

Pelayanan Kami

Armada (Bus pariwisata) \\"Kupu-kupu\\" kami terdiri dari sejumlah kendaraan ramah lingkungan yang telah memenuhi standar emisi Euro 3 dan telah dimodifikasi untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan Anda.
Perjalanan liburan maupun bisnis seharusnya merupakan perjalanan yang menyenangkan dan berkesan. Melakukan perjalanan bersama Suryaputra Adipradana (Bus Pariwisata Bandung dan Jakarta) dengan didukung oleh pengemudi dan awak bus yang berpengalaman dan membuat perjalanan anda menyenangkan dan berkesan. Selain kelengkapan fasilitas transportasi yang disediakan Suryaputra Adipradana (Bus Pariwisata Bandung dan Jakarta), kami juga menghadirkan berbagai kemudahan bagi anda melalui website kami. Berbagai fitur yang kami hadirkan antara lain :
  1. Reservasi by email, Anda hanya tinggal mengisi secara ringkas dan lengkap formulir reservasi kami, dan kami akan mempersiapkan.
  2. Informasi perjalanan ringkas dan semua armada Suryaputra Adipradana sebagai inspirasi anda.
  3. Testimonial dari klien-klien kami yang sangat puas dengan fasilitas dan perjalanan kami.
Dengan konsep \\"We Make Your Way\\" kami hadirkan berbagai kemudahan, fasilitas, dan pelayanan yang terbaik untuk Anda

Klik Website Kami

Selasa, 18 November 2014

Kang Ridwan Kamil Bersama Duta Besar Inggris Keliling Bandung


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengajak Duta Besar Inggris untuk Indonesia yang baru, Moazzam Malik, berkeliling Kota Bandung menggunakan bus wisata Bandung Tour On Bus (Bandros), Selasa (18/11/2014).

Dalam kesempatan itu, pria yang akrab disapa Emil ini mengajak Moazzam mengunjungi beberapa destinasi wisata di Kota Bandung, seperti Museum Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka dan Pendopo Kota Bandung.

Emil juga memamerkan beberapa infrastruktur umum yang telah dibangun seperti Taman Film dan juga bank sampah di Jalan Linggawastu. Namun karena hujan deras yang mengguyur, rombongan batal melihat bank sampah.

"Ini kunjungan pertama saya di luar Jakarta. Saya baru 1 bulan (menjabat) dan kunjungan saya langsung ke Bandung," ujar Moazzam saat ditemui di Taman Film, Kebon Bibit, Tamansari, Kota Bandung, Selasa siang.

Moazzam mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan menaiki Bandros. Menurut dia, hal tersebut adalah pengalaman unik meski diakuinya bus model seperti itu sudah tidak asing lagi di Inggris.

"Bus tur ini bagus sekali. Menyenangkan bisa lihat tempat-tempat wisata di Bandung. Pengalaman bagus untuk saya dan wisatawan juga," ujarnya.

Yang membedakan bus Bandros di Bandung dan bus double decker di Inggris adalah masalah pemanfaatannya. Jika Bandung bus Bandros digunakan untuk wisata, di Inggris justru digunakan untuk transportasi.

"Sangat senang sekali melihat 'double decker' di Bandung. Ini menjadi simbol kerjasama antara Bandung dan London," tandasnya.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan, ke depan bus Bandros bakal ditambah menjadi 30 unit. Pria yang akrab disapa Emil ini mengajak Moazzam untuk bekerjasama dengan cara memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan Inggris untuk berpromosi di Bandros.

"Ke depan, bus Bandros ini akan menggunakan LED untuk promosi," ujar Emil kepada Moazzam.

Berapa Harga Bus Pariwisata Pasca Kenaikan BBM November ini??

Suasana di salah satu terminal bus.
VIVAnews - Pelaku usaha yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan melakukan mogok massal. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan atas kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Ini merupakan keputusan bersama Organda seluruh Indonesia yang akan melakukan mogok masal selama 24 jam," kata Hantoro, Ketua Pariwisata - AKAP, Organda DIY, Selasa 18 November 2014.

Terhitung mulai Rabu, 19 November 2014, pukul 00.00 WIB hingga Kamis, 20 November 2014 pukul 00.00 WIB, seluruh armada angkutan darat yang ada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan mogok beroperasi.

Meski angkutan umum akan mogok, untuk angkutan pariwisata yang sudah terikat kontrak, tetap akan berjalan seperti biasanya. Sebab, tidak mungkin pengusaha otobus memutus kontrak secara sepihak.

Dilarang menaikkan tarif

Hantoro memastikan, sebelum ada keputusan resmi terkait dengan kenaikan tarif angkutan umum antara Organda dan pemerintah, angkutan umum dilarang untuk menaikkan tarif secara sepihak, meski hal itu sangat memberatkan.

"Kami akan berusaha secepat mungkin berunding dengan pemerintah untuk penyesuaian tarif angkutan umum berdasarkan besaran kenaikan harga BBM bersubsidi," ujarnya.

Lebih lanjut, Hantoro mengatakan, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis solar hingga di atas 30 persen, menjadi pukulan telak bagi pengusaha angkutan wisata atau bus antar kota dan provinsi.

"Untuk bus wisata ukuran besar setiap kenaikan solar Rp500, maka kenaikan sewa bus Rp200.000 sehingga ketika naik sebesar Rp2.000, kenaikan harga sewa bus besar mencapai Rp800.000," tuturnya.

Harga sewa bus besar, saat ini, selama 14 jam, sebesar Rp2,4 juta. Nantinya, harga sewa bus naik menjadi Rp3,2 juta. (art)

Senin, 13 Oktober 2014

Rabu, 08 Oktober 2014

Ada Bus Sekolah GRATIS di Bandung, Terimakasih Walkot Bandung..

http://cdn0-e.production.liputan6.com/medias/685648/big/2014-06-03+09.30.52.jpg
Liputan6.com, Bandung - 10 Bus sekolah gratis diluncurkan Pemerintahan Kota Bandung, Jawa Barat. Nantinya bus ini akan melayani khusus pelajar yang mengenakan seragam sekolah.

Pelajar tinggal menunjukkan kartu pelajar dan akan diantarkan oleh bus yang baru membuka dua rute, yaitu Antapani - Ledeng (PP) dan Leuwipanjang-Dago (PP) dengan waktu operasional antara pukul 05.00-08.00, 11.00-14.00, 16.00-19.00 WIB.

Walikota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan bus sekolah gratis dapat menampung sekitar 60 pelajar tiap busnya. Dengan komposisi 30 penumpang duduk dan 30 lainnya berdiri.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Emil ini, bus sekolah gratis dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dengan target penumpang yaitu pelajar yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi atau diantar oleh orangtua.

"Bus tidak mengambil jatah penumpang angkot ini tujuannya mengurangi kemacetan. Orangtua yang biasanya mengantarkan anaknya kesekolah bisa mengantarkan ke selter bus," kata Walikota Ridwan Kamil saat ditemui di Bandung, Selasa (7/10/2014).

Selain itu Emil mengatakan untuk saat ini pihaknya baru bisa menyediakan sepuluh kendaraan dan tahun depan jumlah bus sendiri akan bertambah dengan fasilitas yang lebih menunjang.

"Tahun depan bus sekolah akan lebih banyak lagi. Bakal ada WiFi-nya dan lain-lain nanti bus akan dicat warna kuning dan akan pakai gambar hewan-hewan," tandas dia.

Jumat, 19 September 2014

Ini Sasis Bus Terpanjang dan Paling Bertenaga (OC 500 RF 2542)

Jakarta, KompasOtomotif – Mercedes-Benz meluncurkan sasis baru tipe OC 500 RF 2542 untuk bus di IIMS 2014, Kamis (18/9/2014). Dengan panjang mencapai 13,5 meter dan dilengkapi tiga poros roda, membuatnya menyandang predikat sebagai sasis bus pribadi terpanjang di pasar kendaraan komersial Indonesia.

Olaf Peterson, Director of Sales Commercial Vehicle Mercedes-Benz Indonesia (MBI) mengatakan,  dengan panjang yang bertambah, kapasitas penumpang juga dipastikan bertambah. ”Akan ada tambahan dua row di belakang. Sasis ini akan memberikan pengalaman baru bagi penumpang bus dalam berwisata,” ujar Peterson.

Untuk mendukung kelebihan itu, mesin ditawarkan lebih baik, 6-silinder vertikal segaris, 12 liter, injeksi langsung, dengan turbo dan intercooler. Jantung pacu itu berpadu dengan transmisi otomatis 12-percepatan yang akan memudahkan pengemudi mengoperasikan kendaaan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 422 tk @1.900 rpm dan torsi "jumbo" 1.900 Nm di putaran rendah.

CanggihKombinasi tersebut diklaim menjanjikan akselerasi cepat dan pergeseran transmisi otomatis yang halus. Ini akan menjanjikan kenyamanan untuk setiap penumpang. Konsumsi bahan bakar juga diklaim jauh lebih irit, berkat rem cakram khusus dan sistem yang terintegrasi di dalamnya, mampu menghentikan pasokan bahan bakar saat tidak dibutuhkan.

Sektor lain yang juga diperhatikan adalah keamanan. Sasis baru ini sudah dilengkapi fitur keamanan yang memadai seperti Electronic Braking System (EBS), ABS, Acceleration Skid System (ASR), dan Electronic Stability Program (ESP). Semua teknologi itu berpadu agar bus tak mudah selip meski melaju kencang di jalanan licin dan berkelok

”Pertumbuhan pasar kendaraan komersial didukung dengan pertumbuhan dunia pariwisata, yang membutuhkan bus yang memiliki performa mesin tangguh, teknologi, sekaligus efisien dan aman. Kebutuhan itu dipenuhi oleh sasis OC 500 RF 2542,” tegas Peterson.

Harga yang dipatok adalah Rp 1,5 miliar. MBI sudah bisa menerima pemesanan sasis bus istimewa ini, berapa pun jumlahnya.

Info Artikel : http://otomotif.kompas.com
Editor : Aris F. Harvenda

Kamis, 11 September 2014

Sistem e-Hajj Belum Efektif untuk Transportasi Haji

 Bus yang Disediakan Naqobah untuk Jamaah Haji
VIVAnews - Kendati cukup efektif dalam proses imigrasi, sistem e-Hajj (elektronik haji) yang diterapkan pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun 1435 Hijriah ternyata masih belum efektif dalam sistem transportasi jamaah calon haji. Pihak naqobah masih sibuk menempel stiker barcode di paspor jamaah, sehingga prosesnya memakan waktu lama.

Naqobah adalah gabungan perusahaan-perusahaan transporasi di Arab Saudi. Kalau di Indonesia, naqobah sama dengan Organda.

"Harusnya dengan e-Hajj, sistem barcode tidak perlu ditempel lagi. Jadi tidak efektif, makan waktu. Harusnya tinggal pakai alat tembak, karena semua sudah terintegrasi dengan sistem di imigrasi," kata Kepala Daerah Kerja Jeddah Ahmad Abdullah Yunus di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Sabtu 6 September 2014.

Abdullah langsung menyampaikan keluhan tersebut kepada pihak Kementerian Haji Arab Saudi ketika pejabatnya sedang meninjau bandara. "Kalau di imigrasi enak tinggal tembak, tapi ini kenapa masih banyak stiker-stiker barcode yang ditempel sana-sini. Coba kalau naqobah punya satu alat tembak," katanya.

Satu hal lagi yang menjadi ganjalan dalam sistem transportasi jamaah, terutama di bandara, pengguna tidak bisa memilih bus yang kondisinya lebih baik karena naqobah. Ini karena pemerintah Arab Saudi masih mengakomodir seluruh perusahaan bus yang ada di negara ini.
Padahal pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kementerian Agama telah meminta agar armada bus yang digunakan untuk mengangkut jamaah ke Madinah bisa di-upgrade. Seperti halnya bus dari Makkah ke Jeddah, Makkah ke Madinah, atau pun Madinah ke Jeddah dan Madinah ke Makkah. Bus-bus ini dalam kondisi prima dengan toilet di dalamnya.

Sedangkan bus yang mengantar jamaah dari bandara Jeddah ke Madinah saat ini tidak seluruhnya bagus. Perusahaan bus Hafil, misalnya. Sudah dua kali armada yang mengangkut mobil ini mogok dalam perjalanan dari Jeddah ke Madinah, sehingga perjalanan yang semula 5-6 jam, molor hingga 8-10 jam. "Di Makkah dan Madinah kita bisa upgrade, di sini susah, tidak bisa milah-milah," kata Abdullah.

Sebab sistem di bandara, naqobah memberlakukan jatah lima persen dibagi rata, termasuk kendaraan-kendaraan yang sudah tua. Abdullah berharap dalam pelaksanaan haji mendatang, pihak bandara mengizinkan keinginan panitia untuk mengupgrade transportasi bus jamaah. "Sebab kasihan, sudah perjalanan jauh masih naik bus yang jelek," katanya.

Naqobah sejauh ini hanya menjanjikan akan mengganti bus yang bermasalah. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini petugas  di bandara mencoba membuat selebaran yang dibagikan kepada ketua rombongan agar segera memberitahu petugas di Jeddah jika bus yang ditumpanginya mogok agar bisa diinformasikan kepada naqobah.

Istirahat Kelamaan


Terkait kedatangan jamaah yang biasanya langsung beristirahat di plaza Bandara King Abdul Aziz, Abdullah mengakui sempat mendapat komplain dari pihak Kementerian Haji. Sebab waktu istirahat jamaah kerap melebihi batas maksimal, 2 jam.

"Kami jelaskan soal perjalanan yang panjang, baik dari Indonesia ke sini ataupun persiapan perjalanan mereka dari tempat asalnya," kata Abdullah.

Abdullah meminta pengertian pihak kementerian karena sulit membandingkan jamaah Indonesia dengan jamaah dari negara lain seperti India, Pakistan atau pun Afganistan yang hanya membutuhkan perjalanan 3-4 jam ke Arab Saudi. "Wajar lebih lama, karena jamaah perlu refresh, harus ke peturasan dan lain-lain untuk mengembalikan kebugaranya," kata Abdullah.

Pangalaman-pengalaman tahun lalu, pihak Kementerian Haji hanya galak di awal-awal. Lama-lama mereka bisa memahami kondisi jamaah Indonesia. "Biasanya mereka ingin kita ikuti dulu aturan yang berlaku," kata Abdullah.

e-Hajj Pemondokan Tuntas


Sementara proses sinkronisasi kontrak perumahan jamaah haji Indonesia dengan sistem e-Hajj yang diberlakukan pemerintah Saudi Arabia akhirnya tuntas.

Setelah sempat dilakukan negosiasi ulang antara PPIH Daerah Kerja Makkah dengan para pemilik hotel, akhirnya beberapa pengusaha yang bermasalah bersedia mengubah kontrak.

Artinya, persoalan perbedaan kapasitas 1.700 orang di pemondokan sudah sepenuhnya bisa diatasi. Nantinya para pemilik hotel yang akan mencarikan pemondokan tersendiri yang jaraknya relatif dekat dengan wilayah induk.

Kepala Daker Makkah Endang Jumali, Sabtu, mengatakan saat ini input data pemondokan sudah seluruhnya rampung. "Saat ini sedang dilakukan proses konfigurasi penempatan dan pemecahan kloter sehingga tidak berjauhan dari wilayah induk. Jaraknya hanya sekitar 10 sampai 50 meter dari rumah awal," katanya.

Secara administratif beberapa pemilik hotel yang bermasalah juga sudah menyelesaikan permasalahnya dengan Dinas Pariwisata Makkah. Dari 116 perumahan yang ditetapkan, hanya satu pemilik yang masih harus menyelesaikan proses administrasi karena terkendala libur.
 Untuk Kebutuhan Bus Pariwisata di Indonesia bisa hubungi kami di website :

Ini Bus Antarprovinsi dan Pariwisata Terbaik

http://cdn-media.viva.co.id/thumbs2/2014/08/04/262728_hari-pertama-kerja-menhub-menggelar-halal-bihalal_663_382.JPG
VIVAnews - Kementerian Perhubungan hari ini, Rabu 10 September 2014, memberi penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha terhadap sejumlah perusahaan. Piala tersebut, merupakan penghargaan untuk kategori angkutan darat.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, saat ditemui dalam acara pemberian penghargaan di gedung Smesco, Jakarta, mengungkapkan penilaian atas penghargaan ini dibagi menjadi beberapa tahap.

"Tahap pertama adalah penilaian administrasi yang dilakukan oleh Panitia Tingkat Provinsi yang meliputi aspek perencanaan, pendanaan, kelembagaan, dan perundang-undangan, sumber daya manusia, angkutan, prasarana, lalu lintas dan lingkungan," katanya.

Bobot nilai yang diberikan untuk penilaian ini adalah sebesar 30 persen. Selanjutnya adalah tahap Penilaian Teknis dan Operasional yang dilakukan oleh tim penilai dari Panitia Tingkat Provinsi, Akademisi, dan Panitia Tingkat Nasional, yang meliputi aspek sarana, prasarana, lalu lintas, dan pelayanan kepada masyarakat. Bobot nilainya sebesar 35 persen.

Tahap ketiga, menurutnya, adalah penilaian terhadap komitmen kepala daerah dan kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembangunan transportasi perkotaan, yang dilakukan oleh tim penilai dari Panitia Tingkat Nasional. Penilaian ini mempunyai bobot 35 persen.

Untuk daftar penerima penghargaan angkutan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Pariwisata, Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan juga memberikan penghargaannya kepada perusahaan-perusahaan berikut :

Penghargaan untuk perusahaan kecil diberikan kepada PO. Litha and Co di Kota Makassar; perusahaan sedang kepada PO. Bima Suci di Jakarta; dan perusahaan besar diberikan kepada PO. Sinar Jaya Megahlanggeng di Jakarta.

Sedangkan untuk kategori perusahaan angkutan AKAP Pelayanan Non Ekonomi Terbaik untuk klasifikasi perusahaan kecil diraih oleh CV. Bintang Sempati di Kota Banda Aceh dan PO. Samarinda Lestari di Kota Balikpapan.
Kategori perusahaan sedang oleh PT. Hiba Utama Laju Prima di Jakarta, dan PO. San Putra Sejahtera di Kota Bengkulu. Sedangkan perusahaan besar dimenangkan oleh PO. Eka di Kabupaten Mojokerto dan PT. Rosalia Indah di Kota Surakarta.

Sementara itu, untuk kategori Perusahaan Angkutan Pariwisata Terbaik, untuk klasifikasi perusahaan kecil dimenangkan oleh CV. Pratama Putra di Kota Sidoarjo, kategori perusahaan sedang dimenangkan oleh PO. Ramayana di Kota Magelang, dan perusahaan besar dimenangkan oleh PT. Big Bird di Jakarta.

Tahun Lalu penghargaan ini diberikan kepada PT. Suryaputra Adipradana.
 

Rabu, 10 September 2014

Waduhh.. Taksi & Bus Pariwisata Diminta Tak Konsumsi BBM Subsidi

http://img.okeinfo.net/content/2014/09/11/320/1037511/V0wMaAJbkz.jpg
JAKARTA - Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memastikan, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi hingga Agustus 2014 mencapai 31 juta kilo liter (kl) atau setara dengan 67,2 persen dari kuota yang ditetapkan APBNP-2014.

"Konsumsi BBM sampai Agustus 67,2 persen dari kuota," kata Kepala BPH Migas, Andy Noorsama Sommeng saat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Andy menjelaskan, dari 31 juta kl tersebut, konsumsi untuk BBM subsidi jenis solar sudah sebesar 10,5 juta kl. Sementara untuk BBM subsidi jenis premium sebesar 19,7 juta kl, dan untuk minyak tanah sudah sebesar 619 ribu kl.

Kendati demikian, sambung Andy, BPH Migas juga akan merencanakan peraturan baru mengenai pengendalian BBM bersubsidi dengan melarang penggunaan BBM subsidi untuk jenis kendaraan tertentu seperti taksi, dan bus pariwisata.

"Mau ada pengaturan baru, lebih setuju taksi bus pariwisata, dilarang menggunakan BBM bersubsidi," tutup dia. (rzy)

Sumber :  http://economy.okezone.com/read/2014/09/11/320/1037511/taksi-bus-pariwisata-diminta-tak-konsumsi-bbm-subsidi




Selasa, 05 Agustus 2014

Pembatasan Solar Subsidi Ganggu Operasi Bus Antar Kota



Bus harus mengisi solar pada malam hari.
Selasa, 5 Agustus 2014, 15:00
Bus angkutan antar kota.
Bus angkutan antar kota. (VIVAnews/Fajar Sodik)
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Organda, Andriyansah, menuturkan, pembatasan BBM bersubsidi berjenis bahan bakar solar dapat berdampak besar terhadap transportasi angkutan umum bus.


"Dampaknya cukup besar. Mereka membutuhkan solar bersubsidi. Tarif ongkos dihitung dari tarif solar bersubsidi," ujar Andriyansah di Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa, 5 Agustus 2014.

Selain itu, Andriyansah menilai, pembatasan waktu penjualan BBM bersubsidi jenis solar dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB tidak tepat. Sebab angkutan umum bus beroperasi selama 24 Jam.

"Di dalam kebijakan terdapat pembatasan jam penjualan. Ada tarif siang dan tarif malam. Sementara, bus tidak mungkin mengisi bahan bakar satu kali, sebab angkutan beroperasi 24 jam," tuturnya.

Andriyansah melanjutkan, terkait keterbatasan waktu tersebut harus dipahami oleh pengambil kebijakan. Sebab, dinilai kurang sesuai dengan jarak tempuh transportasi angkutan umum.

Ia mencontohkan, bus penumpang mengisi maksimum 200 sampai 250 liter dengan jarak tempuh 600-700 kilometer dengan waktu tempuh minimal 8 jam. Jika bus berangkat pada pukul 15.00, otomatis harus mengisi malam.

"Jika tidak ada BBM bersubsidi bagaimana?" tuturnya.

Ardiyansah mengimbau agar kebijakan pengendalian BBM bersubsidi dilakukan perbaikan atau direvisi kembali dengan tujuan membantu masyarakat yang lebih membutuhkan. Ia mengungkapkan, seharusnya pemerintah membatasi penjualan premium yang lebih banyak digunakan oleh kendaraan pribadi.
Sementara itu, untuk solar, konsumennya lebih banyak para kendaraan umum yang melayani masyarakat kecil dan menengah. (art)

Alasan Pengusaha Otobus Tolak Pembatasan Solar Bersubsidi (Pecinta Bus Pariwisata Harus Baca)


VIVAnews - Puluhan pemilik perusahan otobus, khususnya yang bergerak di sektor pariwisata, menolak secara tegas kebijakan pemerintah untuk membatasi penjualan solar bersubsidi di SPBU dan kebijakan solar bersubsidi tidak dijual saat malam hari.

Ketua Pariwisata - AKAP, Organda Daerah Istimewa Yogyakarta, Hantoro, menegaskan kebijakan pemerintah tersebut bagi pelaku usaha otobus pariwisata jelas akan berdampak pada ketidakjelasan tarif yang dapat ditawarkan pada pelanggan yang kebanyakan biro travel agen wisata.

"Kami tidak akan bisa memberikan tawaran tarif untuk 3 atau 6 bulan ke depan, jika kebijakan pembatasan ini dilakukan. Bus yang kita miliki jalannya tidak siang hari, namun juga malam hari. Bayangkan, jika siang menggunakan solar subsidi, malam menggunakan solar non subsidi akan sangat repot sekali," katanya kepada VIVAnews, Selasa 5 Agustus 2014.

Pemilik PO Otobus GG yang berlokasi di Imogiri Bantul ini juga mengatakan, jika pemerintah membatasi solar bersubsisi, lebih baik naikkan saja harganya dan akan lebih memudahkan dalam iklim usaha, karena akan ada kejelasan harga sewa bus yang akan ditawarkan.

"Pemerintah harus jujur kepada rakyat, kalau negara baru defisit. Jangan hanya pencitraan takut menaikkan harga BBM, tetapi membatasi BBM bersubsidi," bebernya.

Saat ini, dia juga bingung untuk menaikkan sewa bus untuk perjalanan 3 atau 6 bulan ke depan dengan kebijakan pembatasan solar bersubsidi. Sebab perusahaannya terikat kontrak dengan harga sewa yang lama.

"Untuk harga sewa bus ukuran besar dalam 24 jam sebesar Rp2,4 juta dan bus sedang harga sewa Rp1,7 juta dalam 24 jam. Ketika harga solar tak ada kejelasan, kami pasti nombok," tegasnya.

Hantono menjelaskan, jumlah armada bus pariwisata untuk ukuran sedang dan besar di Yogyakarta saat ini diperkirakan mencapai 600 armada. Jika kebijakan pembatasan solar bersubsidi, dipastikan kepastian usaha bagi pemilik otobus pariwisata semakin tak jelas.

"Ditanya berapa sewa bus untuk wisata 3 bulan atau 6 bulan, kita susah menjawab. Bagaimana mau usaha lancar?" tuturnya.

Lebih jauh, Hantono mengakui, perusahaannya juga diundang bidang ESDM Pemda DIY untuk membahas kebijakan pembatasan solar bersubsidi.

"Kalau suara kita jelas menolak. Namun, sepakat menaikkan BBM secara bertahap agar ada kepastian usaha. Serta, pemerintah harus jujur kepada rakyat kalau sedang defisit keuangan. Sebab, apa pun akhirnya yang menanggung tetap rakyat," ujarnya. (ita)


info & Booking Bus Pariwisata Terbaik Hub :

022-5203903 / 0216330161

Minggu, 05 Januari 2014

Telkomsel bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung meresmikan bus pariwisata Bandros atau Bandung Tour on Bus

JAKARTA (Suara Karya): Telkomsel bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung meresmikan bus pariwisata Bandros atau Bandung Tour on Bus yang akan melayani wisatawan berkeliling Kota Bandung secara gratis.
Bus tersebut merupakan bentuk dari program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Telkom Group dalam mendukung kemajuan pariwisata Bandung. Salah satu indikator kota wisata berskala dunia adalah hadirnya fasilitas angkutan yang menjadi daya tarik kunjungan wisatawan.
Peluncuran bus tersebut dilakukan di sela-sela pesta pergantian tahun baru yang dihadiri langsung oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriadi.
Heri Supriadi mengatakan, sebagai perusahaan seluler paling Indonesia, Bandros ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan pada pariwisata Kota Bandung. "Kemajuan pariwisata Kota Bandung merupakan salah satu bagian program Bandung Juara dan kebanggan tersendiri bagi Telkomsel," katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, kemarin.
Bandung dinilai telah lama menjadi kota tujuan wisata baik wisatawan mancanegara maupun lokal. Bus pariwisata ini dibangun bertingkat atau double deck dengan desain unik, artistik, dan beratap terbuka supaya menarik minat pengunjung.

Bandros berukuran panjang 747 cm, tinggi 315 cm, dan lebar 210 cm dengan kapasitas bagian bawah duduk 12 dan berdiri maksimal 20 penumpang. Sedangkan bagian atas duduk 24 penumpang bahkan sopir dan kondekturnya pun diberi pakaian dan desain khusus. Bandros nantinya akan melewati rute Braga, Pasirkaliki, Setiabudi, Dago serta wilayah-wilayah yang banyak terdapat objek wisata menarik. (A Choir) 
 
sumber informasi :  http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=341724


BANDUNG :
Jl Soekarnohatta 269 Bandung - (Pos : 40235), Jawa Barat Indonesia
Telepon : (022) 5203902, 5203903, 5203904, 5203905, 5204045
Fax : (022) 5203907
JAKARTA :
ROXI MAS Blok C - 3 No. 1 - 2 - 3 Jakarta Pusat, Indonesia
Telepon : (021) 633 0161
Fax : (021) 633 0165
WEBSITE :

&


Bandung Tour On The Bus (Bandros)

 
BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian bus pariwisata atau Bandung Tour On The Bus (Bandros), bertepatan dengan Malam Tahun Baru 2014.

"Malam ini satu Bandros diluncurkan dan akan dioperasikan bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD)," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (30/12/2013) malam.

Kendaraan pariwisata bertingkat dua itu merupakan bus pertama yang dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan di Kota Bandung, sekaligus menjadi sebuah solusi mengurai permasalahan kemacetan di Kota Bandung.

Menurut dia, para wisatawan ke depan tidak perlu menggunakan mobil pribadi untuk keliling ke destinasi wisata di Kota Bandung, tetapi cukup naik Bandros yang akan melintasi sejumlah jalur heritage, kuliner, dan fashion di Kota Bandung.

Bus tersebut juga akan dilengkapi oleh awak yang bertugas sebagai relawan. Fasilitas lainnya adalah internet gratis, makanan ringan khas Bandung, dan beberapa layanan lainnya.

"Ini baru prototipe, nantinya akan dioperasikan 30 bus wisata sejenis, dan akan meningkatkan daya tarik wisata Kota Bandung," kata Ridwan Kamil.

Sejumlah ruas jalan yang akan dilintasi oleh bus tersebut antara lain Jalan Juanda, Jalan RE Martadinata, Jalan Diponegoro, Jalan Cihampelas, Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, serta beberapa ruas jalan lainnya di Kota Kembang.

Bus tersebut, kata dia, merupakan hasil dari CSR di Kota Bandung, sekaligus sebagai ajang untuk mendorong agar kota tersebut tetap eksis di bidang wisata unggulannya.

"Murni 100 persen dari CSR. (Supaya bisa) menggunakan bus itu, minimal penumpang harus memperlihatkan struk belanja, jadi ada kontribusinya bagi perekonomian Kota Bandung," katanya.

sumber informasi :  http://travel.kompas.com/read/2014/01/02/0720157/Asyik.Bandung.Punya.Bus.Pariwisata

Iklan Kami :Bus Pariwisata Suryaputra "Bus Dengan Pelayanan Terbaik"
BANDUNG :
Jl Soekarnohatta 269 Bandung - (Pos : 40235), Jawa Barat Indonesia
Telepon : (022) 5203902, 5203903, 5203904, 5203905, 5204045
Fax : (022) 5203907
JAKARTA :
ROXI MAS Blok C - 3 No. 1 - 2 - 3 Jakarta Pusat, Indonesia
Telepon : (021) 633 0161
Fax : (021) 633 0165
WEBSITE :

&