Jumat, 11 Oktober 2013
Bus antar kota pun laris di Myanmar..
Yangon - Myanmar ibarat bunga yang baru mekar. Sejak membuka diri untuk wisatawan, para traveler menyambangi Myanmar untuk melihat negeri yang dulu terisolir. Inilah negara tak biasa yang patut Anda kunjungi.
Baru beberapa tahun belakangan Myanmar membuka diri. Negeri Seribu Kuil ini langsung jadi primadona di kalangan wisatawan, bagai bunga yang baru mekar. Kultur yang masih asli dan lanskap memukau menjadi incaran para turis dari berbagai belahan dunia.
Tak heran sejak 2012, pariwisata Myanmar meningkat drastis. Setidaknya ada 3 tempat yang jadi destinasi utama: Yangon, Bagan, dan Inle Lake.
Sebagai ibukota Myanmar, Yangon punya banyak akomodasi dan fasilitas untuk turis. Shwedagon Pagoda adalah ikon paling fantastis, sebuah kuil berlapis emas yang berkilau baik siang maupun malam. Yangon adalah titik tepat untuk memulai perjalanan ke wilayah lain di Myanmar.
Bagan misalnya, sontak jadi perhatian wisatawan karena adanya 4.000 kuil yang tersebar di berbagai penjuru. Turis bisa menyaksikan panorama matahari terbit yang menghipnosis, juga naik balon udara untuk melihat seluruh Bagan dari ketinggian.
Sementara itu, Inle Lake menyuguhkan panorama danau dan perbukitan yang masih alami. Traveler juga bisa menemukan desa terapung dengan penduduk asli yang ramah. Kuil dan taman di Inle Lake juga mengapung cantik di atas danau.
Mengutip situs Lonely Planet, Kamis (10/10/2013), turis sudah bisa melihat tanda-tanda keterbukaan Myanmar. Penginapan tersebar, koneksi internet pun tersedia di beberapa tempat. Poster tokoh demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, juga terdapat di berbagai penjuru.
Tapi berhubung negara ini digandrungi turis, hal terpenting yang harus dilakukan adalah merencanakan perjalanan jauh-jauh hari. Mayoritas turis datang lewat jalur udara dari Singapura dan Bangkok. Mereka yang lewat jalur darat bisa melewati perbatasan negara di Kota Mae Sai, bagian utara Thailand.
Selain tiket pesawat, ada baiknya booking hotel jauh-jauh hari. Perlu diingat, belum banyak penginapan di Myanmar (terutama Yangon) yang punya koneksi internet. Memesan via telepon adalah jalan paling baik. Peak season di Myanmar adalah Januari-Februari.
Bagaimana dengan mata uang? Myanmar menggunakan Kyat (MMK), saat ini 1 Kyat setara Rp 11. Traveler yang punya Visa/Mastercard bisa mengambil uang di ATM bank KBZ dan CB. Namun, penggunaan kartu kredit belum umum di sini.
Soal kriminalitas, Myanmar cenderung aman. Transportasi pun tersedia dengan jadwal yang tepat, seperti pesawat dan bus antar kota. Traveler yang akan mengunjungi Bagan atau Nyaung Shwe (kota terdekat dengan Inle Lake) bisa naik pesawat Air Bagan, Yangon Airways, atau Air Mandalay.
Selain pesawat, transportasi lain yang bisa digunakan adalah bus. Perjalanan dari Yangon ke Bagan atau Nyaung Shwe adalah 10-15 jam. Anda harus menyiapkan obat anti mabuk darat. Bus jadi salah satu transportasi favorit traveler karena bisa melihat lanskap Myanmar sepanjang perjalanan. Perlu diingat, bus di Myanmar biasanya penuh sehingga Anda perlu memesan tiketnya minimal 1 hari sebelum keberangkatan.
Satu hal yang perlu diingat adalah etiket saat di Myanmar. Negara ini terisolir selama beberapa dekade. Para biksu masih mengenakan jubah, wanitanya mengenakan pakaian longgar yang menutupi lutut dan jubah. Saat traveling di Myanmar, alangkah baiknya Anda menghormati mereka dengan menggunakan pakaian serupa.
Lalu, bagaimana prosedur permohonan visa Myanmar bagi turis Indonesia? Agak berbeda dengan negara ASEAN pada umumnya yang sudah bebas visa, untuk Myanmar tetap ada prosedur pengajuan visa.
Anda perlu menyambangi Kedutaan Besar Myanmar di Jl Haji Agus Salim No 109, Menteng, Jakarta Pusat. Kedubes Myanmar buka tiap Senin-Jumat mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
Berikut syarat pengajuan visa turis Myanmar bagi WNI, dari situs Myanmar Visa:
1. Paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 6 bulan
2. Mengisi formulir pengajuan visa di loket kantor Kedubes Myanmar. Sebaiknya bawa berkas-berkas yang dibutuhkan dan isi langsung di tempat.
3. 2 Buah pas foto terbaru ukuran 4x6, latar putih. Wajah harus tampak jelas termasuk telinga, kecuali traveler berjilbab.
4. Surat keterangan/ jaminan dari perusahaan tempat bekerja. Kalau tidak bekerja di perusahaan, surat bisa diganti dengan pernyataan dari orang tua atau suami/istri disertai kartu keluarga. Traveler yang masih mahasiswa juga bisa menyantumkan surat keterangan dari universitas/ fakultas disertai kartu mahasiswa. Surat keterangan ini diketik dan ditandatangani, berisi maksud dan tujuan pengajuan visa untuk liburan atas biaya sendiri.
5. Biaya pembuatan visa turis Rp 200.000.
Visa turis selesai 3-4 hari kerja, untuk 28 hari di Myanmar dan berlaku 3 bulan sejak visa dikeluarkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar