Ribuan masa buruh melakukan aksi unjuk rasa
di Bundaran HI menuntut perbaikan kesejahteraan hidup. Para buruh
memarkirkan busnya di Jalan Jenderal Sudirman arah Jl MH Thamrin.
Kemudian mereka berdemo dikawal mobil water cannon dan Barracuda. Klik !!! Iklan
Pantauan detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 11.30 WIB, massa yang demo diperkirakan mencapai 5.000 orang. Mayoritas massa berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Klik !!! Iklan
Kedatangan massa buruh menggunakan bus pariwisata, bus-bus tersebut memarkirkan kendaraannya di sisi jalan Jenderal Sudirman yang menuju ke arah Jalan MH Thamrin. Arus lalu lintas di kawasan ini dialihkan oleh polisi. Klik !!! Iklan
Selain itu tampak terlihat belasan polisi lalu lintas mengatur jalan. Selain petugas kepolisian, aksi unjuk rasa kali ini juga mendapatkan pengawalan dari dua mobil Barracuda dan 1 mobil water cannon. Meski begitu, kedua mobil pengurai massa milik kepolisian tersebut bersiaga sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Klik !!! Iklan
Para buruh mayoritas mengenakan baju berwarna merah. Mereka membawa spanduk yang berisikan tuntutan tentang kenaikan upah minimum dan jaminan kesehatan. Alhasil arus lalu lintas jalur Jalan Jenderal Sudirman menuju MH Thamrin tersendat, sementara arus sebaliknya terbilang lancar. Klik !!! Iklan
"Kami meminta upah minimum buruh menjadiI Rp 3,7 juta per 1 Januari 2014, dan jalankan jaminkan kesehatan untuk rakyat Indonesia," ujar orator dari atas mobil komando. Klik !!! Iklan
Sebelumnya 11 ribu personel untuk mengamankan daerah depan Istana Merdeka, Silang Monas, Jakarta. Mereka akan mengamankan aksi buruh yang menuntut kesejahteraan hidup. Perkuatan personel pengamanan ini terdiri dari 4.200 pasukan dari Polda Metro, 1.200 dari jajaran Polres, Brimob 1.700, TNI 665 personel dan 560 dari Pemda DKI. Personel disebar di sejumlah titik pusat konsentrasi massa seperti di Bundaran HI, Monas, dan objek vital lainnya seperti kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Klik !!! Iklan
Pantauan detikcom di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013) sekitar pukul 11.30 WIB, massa yang demo diperkirakan mencapai 5.000 orang. Mayoritas massa berasal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Klik !!! Iklan
Kedatangan massa buruh menggunakan bus pariwisata, bus-bus tersebut memarkirkan kendaraannya di sisi jalan Jenderal Sudirman yang menuju ke arah Jalan MH Thamrin. Arus lalu lintas di kawasan ini dialihkan oleh polisi. Klik !!! Iklan
Selain itu tampak terlihat belasan polisi lalu lintas mengatur jalan. Selain petugas kepolisian, aksi unjuk rasa kali ini juga mendapatkan pengawalan dari dua mobil Barracuda dan 1 mobil water cannon. Meski begitu, kedua mobil pengurai massa milik kepolisian tersebut bersiaga sebagai antisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Klik !!! Iklan
Para buruh mayoritas mengenakan baju berwarna merah. Mereka membawa spanduk yang berisikan tuntutan tentang kenaikan upah minimum dan jaminan kesehatan. Alhasil arus lalu lintas jalur Jalan Jenderal Sudirman menuju MH Thamrin tersendat, sementara arus sebaliknya terbilang lancar. Klik !!! Iklan
"Kami meminta upah minimum buruh menjadiI Rp 3,7 juta per 1 Januari 2014, dan jalankan jaminkan kesehatan untuk rakyat Indonesia," ujar orator dari atas mobil komando. Klik !!! Iklan
Sebelumnya 11 ribu personel untuk mengamankan daerah depan Istana Merdeka, Silang Monas, Jakarta. Mereka akan mengamankan aksi buruh yang menuntut kesejahteraan hidup. Perkuatan personel pengamanan ini terdiri dari 4.200 pasukan dari Polda Metro, 1.200 dari jajaran Polres, Brimob 1.700, TNI 665 personel dan 560 dari Pemda DKI. Personel disebar di sejumlah titik pusat konsentrasi massa seperti di Bundaran HI, Monas, dan objek vital lainnya seperti kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Klik !!! Iklan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar